Senin, 02 April 2012

Awas Gigi Bisa Jadi Sumber Penyakit Jantung

Di AS diperkirakan 12,4 juta orang menderita penyakit jantung dan 1,1 juta orang akan terkena gangguan jantung serius tahun ini.
Di samping faktor risiko klasik (merokok, obesitas, kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, kurang aktivitas, diabetes mellitus, stres), hasil penelitian akhir-akhir ini menyebutkan bahwa reaksi peradangan (inflamasi) dari penyakit infeksi kronis mungkin juga menjadi faktor risiko. Meskipun begitu, hanya penyakit gigi kronis yang terbukti terkait dengan penyakit jantung.
Mekanisme Penyebaran
Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain dapat dijelaskan lewat teori fokal infeksi. Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan memicu penyakit di tempat lain. Racun, sisa-sisa kotoran, maupun mikroba penginfeksi bisa Menyebar ke tempat lain di tubuh seperti ginjal, jantung, mata, kulit. Dampak sakit gigi pada jantung dapat berupa penyakit jantung koroner, peradangan otot, serta katup jantung (endokarditis).
Bakteri yang terikut aliran darah bisa memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah jantung (aterosklerosis). Bakteri dapat juga melekat pada lapisan (plak) lemak di pembuluh darah jantung dan mempertebal plak. Ini menghambat aliran darah serta penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung, sehingga jantung tak berfungsi semestinya.
Angina berkepanjangan akan menjurus ke serangan jantung (miokard infark). Namun sering penyakit jantung koroner berlangsung tanpa gejala, ia tidak menimbulkan masalah sampai keadaannya parah.
Endokarditis
Bakteri yang ditemukan pada plak gigi merupakan salah satu faktor penyebab endokarditis. Bakteri di lubang gigi maupun gusi yang rusak dapat masuk ke dalam sirkulasi darah lewat gusi yang berdarah. Bakteri ini dengan mudah menyerang katup jantung maupun otot jantung yang telah melemah. Gejalanya berupa demam, bising jantung, perdarahan di bawah kulit, bahkan embolisasi (penyumbatan) pembuluh darah kecil di organ-organ tubuh lainnya. kcm
Tips Menjaga Kesehatan Gigi :
• Sikat gigi minimal dua kali sehari (pagi dan malam sebelum tidur), usahakan menjangkau ke seluruh permukaan gigi
• Gunakan sikat gigi yang lembut supaya tidak melukai gusi. Gusi disikat agar sisa makanan lunak yang ada di leher gigi hilang. Hal ini juga dapat mencegah terjadinya karang gigi
• Perhatikan cara/gerakan sikat gigi. Vertikal dari arah gusi ke gigi. Untuk rahang atas dari atas ke bawah dan rahang bawah dari bawah ke atas. Bagian luar, dalam dan permukaan gigi disikat.
• Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan kalsium untuk menguatkan gigi
• Hindari makanan yang terlalu panas/dingin
• Hindari makanan yang manis dan lengket di gigi
• Perbanyak konsumsi makanan berserat (buah dan sayur)
• Kontrol ke dokter setiap enam bulan sekali



. DynamicOxygen.com - Enjoy High eCPM Rates!